Massa Atom
Massa atom suatu unsur besarnya tertentu dan dinyatakan dalam satuan massa atom (sma). Satu satuan massa atom (1 sma) didefinisika sebagai massa yang besarnya 1/12 kali massa isotop karbon C-12. 1 sma = 1,66056 x 10-27 kg.
Oleh karena inti atom tersusun oleh proton dan neutron, massa inti harusnya tepat sama dengan jumlah massa proton dan massa neutron (massa nukelon). Akan tetapi, kenyataannya tidaklah demikian. Massa inti selalu lebih kecil daripada massa nukelon. Selisih antara massa nukleon dan massa inti disebut defek massa (Δm). Defek massa (Δm) pada pembentukan nuklida X adalah sebagai berikut:
Konversi sebagian massa inti menjadi energi ikat E merupakan ilustrasi dari teori Einstein (1905) dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Energi ikat inti (binding energy)
berkaitan dengan energi yang harus diberikan untuk memisahkan inti menjadi
nukleon pembentuknya.
Massa atom suatu unsur besarnya tertentu dan dinyatakan dalam satuan massa atom (sma). Satu satuan massa atom (1 sma) didefinisika sebagai massa yang besarnya 1/12 kali massa isotop karbon C-12. 1 sma = 1,66056 x 10-27 kg.
Satuan
massa atom (sma) juga sering disetarakan dengan satuan energi, yakni: 1 sma ekuivalen
dengan energi sebesar 931, 48 MeV (mega elektron volt).
Defek Massa (Δm)
Oleh karena inti atom tersusun oleh proton dan neutron, massa inti harusnya tepat sama dengan jumlah massa proton dan massa neutron (massa nukelon). Akan tetapi, kenyataannya tidaklah demikian. Massa inti selalu lebih kecil daripada massa nukelon. Selisih antara massa nukleon dan massa inti disebut defek massa (Δm). Defek massa (Δm) pada pembentukan nuklida X adalah sebagai berikut:
Δm
= Zmp + (A – Z) mn - mX
Dengan, mp : massa proton
mn : massa neutron
mX : massa inti atom
Defek massa sebuah atom tidak hilang
begitu saja, melainkan digunakan sebagai energi untuk mengikat nukleon-nukleon
dalam inti yang disebut energi ikat inti.
Energi
Ikat Inti (E)
Konversi sebagian massa inti menjadi energi ikat E merupakan ilustrasi dari teori Einstein (1905) dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
E = Δmc2
Dengan Δm dalam kg, c = 3 x 108
m/s, dan E dalam joule (J). Jika Δm dinyatakan dalam satuan sma, energi ikat
inti memenuhi persamaan berikut.
E = Δm 931,5
MeV
|
Energi
ikat inti belum menggambarkan kestabilan suatu nuklida. Perkiraan tentang
kestabilan inti dapat dilakukan dengan memperhatikan energi ikat rata-rata per
nukleon Eave
yang besarnya dapat dihitung melalui persamaan di samping.
Grafik Energi Ikat Rerata per Nukleon terhadap nomor massa A |
Dari grafik energi ikat rerata per nukleon terhadap nomor massa A di atas, dapat diketahui
bahwa:
- Untuk A kecil, energi ikat rerata per nukleon rendah dan mengalami kenaikan dengan cepat.
- Untuk A disekitar 50, terdapat harga maksimum energi ikat rerata per nukleon yang datar dan turun ketika A – 140.
- Untuk A diatas 140, energi ikat rerata per nukleon mengalami penurunan.
Energi Pernukleon ga ada ya ???
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMantap gan blog sangat bermanfaat bagi adik adek yg ingin belajar
BalasHapusGip alok pliss
BalasHapus