Rabu, 19 Juni 2013

GAYA LISTRIK

3.      Hukum Coulomb
Kita sudah mengetahui bahwa interaksi antara dua benda bermuatan listrik dapat berupa tarik menarik jika berbeda jenis dan dapat berupa tolak menolak jika sejenis. Apakah sebenarnya yang terjadi pada interaksi antara kedua muatan tersebut? Pada materi sebelumnya, kalian telah mempelajari tentang gaya. Pengertian gaya secara sederhana adalah sebuah tarikan atau dorongan. Interaksi dua muatan listrik juga sama yaitu berupa tarikan dan dorongan. Melalui proses berpikir ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa interaksi dua muatan listrik adalah sebuah gaya. Gaya interaksi dua muatan dinamakan gaya Coulomb (sesuai dengan penemunya) atau gaya listrik. Kita sudah mengetahui apa gaya listrik itu. Namun, berapakah besar gaya listrik?
Fisikawan Perancis Charles de Coulomb menyebutkan bahwa gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan listrik berbanding lurus dengan besar setiap muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut (Aip S, dkk).
Gaya Coulomb adalah besaran vektor sehingga mempunyai arah. Arah ini bergantung pada interaksi antara dua benda bermuatan listrik. Untuk lebih memahami arah dan besar gaya Coulomb perhatikanlah gambar berikut ini.

Jarak antara q1 dan q2 adalah.
Persamaan gaya Coulomb dapat dinyatakan sebagai berikut:

Keterangan:

F
Q
r
k
= Gaya Coulomb (N)
= Muatan listrik (Coulomb, disingkat C)
= Jarak antara kedua muatan (m)
= Konstanta kesebandingan (Nm2/C2) =Nm2/C2
 C2/Nm2





Penyelesaian:

0 komentar:

Posting Komentar