Senin, 10 Desember 2012

Reaksi Nuklir


Pembentukan inti baru selain dengan cara peluruhan juga dapat dilakukan secara buatan. Inti baru dapat dibentuk dengan menembakkan partikel berenergi tinggi pada inti sasaran. Reaksi seperti ini disebut reaksi nuklir atau reaksi inti. Reaksi nuklir terjadi karena penembakan inti sasaran (target) yang diam oleh proyektil. Secara skematik reaksi inti dapat digambarkan sebagai berikut:


Reaksi nuklir dapat dinyatakan oleh persamaan reaksi berikut:

Pada reaksi nuklir berlaku hukum:
  • kekekalan momentum linier dan momentum sudut
  • kekekalan energi
  • kekekalan jumlah nomor atom
  • kekekalan jumlah nomor massa

Energi Reaksi Nuklir

Reaksi nuklir bisa menghasilkan atau mengeluarkan energi. Besarnya energi Q dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:
Q = {(mX + ma) – (mY + mb)} 931,48 MeV
  • Jika diperoleh nilai Q > 0, reaksinya merupakan reaksi eksoterm (melepaskan energi).
  • Jika diperoleh nilai Q < 0, reaksinya merupakan reaksi endoterm (menyerap energi).

Reaksi nuklir dapat berupa pembelahan inti atom menjadi dua inti atom yang lebih ringan (raksi fisi), dan dapat pula berupa penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom yang lebih berat (reaksi fusi).


0 komentar:

Posting Komentar