Pembentukan
inti baru selain dengan cara peluruhan juga dapat dilakukan secara buatan. Inti
baru dapat dibentuk dengan menembakkan partikel berenergi tinggi pada inti
sasaran. Reaksi seperti ini disebut reaksi
nuklir atau reaksi inti. Reaksi nuklir terjadi karena penembakan inti
sasaran (target) yang diam oleh proyektil. Secara skematik reaksi inti dapat
digambarkan sebagai berikut:
Reaksi nuklir dapat dinyatakan oleh persamaan
reaksi berikut:
Pada
reaksi nuklir berlaku hukum:
- kekekalan momentum linier dan momentum sudut
- kekekalan energi
- kekekalan jumlah nomor atom
- kekekalan jumlah nomor massa
Energi Reaksi Nuklir
Reaksi nuklir bisa
menghasilkan atau mengeluarkan energi. Besarnya energi Q dapat ditentukan
dengan menggunakan persamaan berikut:
Q = {(mX +
ma) – (mY + mb)} 931,48 MeV
- Jika diperoleh nilai Q > 0, reaksinya merupakan reaksi eksoterm (melepaskan energi).
- Jika diperoleh nilai Q < 0, reaksinya merupakan reaksi endoterm (menyerap energi).
Reaksi nuklir dapat berupa pembelahan inti atom menjadi dua inti atom yang lebih ringan (raksi fisi), dan dapat pula berupa penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom yang lebih berat (reaksi fusi).
0 komentar:
Posting Komentar